Selasa, 08 Juli 2008

Rakyat tak Butuh Parpol !

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 34 partai politik (parpol) nasional dan 6 parpol lokal di NAD lolos sebagai peserta Pemilu 2009. Ke-34 parpol itu terdiri atas 16 parpol lama yang memiliki kursi di DPR dan 18 parpol baru yang lolos dalam verifikasi faktual.

Jumlah parpol yang begitu banyak itu, apapun azas dan lambangnya, pasti tujuannya sama, bermaksud meraih kursi legislatif sebanyak-banyaknya sebagai modal dasar untuk ikut berperan dalam menentukan hitam-putihnya negeri ini.

Jumlah 34 parpol peserta Pemilu 2009, merupakan jumlah yang irrasional. Fakta ini sekaligus bermakna KPU kurang punya nyali dan terlalu akomodatif.

Mestinya lambat laun jumlah parpol peserta Pemilu mengalami penurunan secara evolutif, bukan malah bertambah.

Dari segi demokratisasi Indonesia sebenarnya sudah banyak mengalami kemajuan. Indikatornya, keterlibatan rakyat secara langsung dalam menentukan siapa yang layak menjadi pimpinannya (lewat pilkada dan pilpres).

Tetapi melihat banyaknya parpol peserta Pemilu 2009 itu, demokrasi Indonesia kembali mengalami kemunduran (setback). Dalam hal ini KPU tidak memiliki keberanian melakukan reifikasi (penyederhanaan) parpol.

Jumlah parpol yang overdosis itu, justru hanya akan menambah bingung rakyat Indonesia. Apalagi selama ini rakyat sebenarnya sudah mulai 'muak' dengan perilaku para politisi.

Rakyat sebenarnya tak lagi butuh parpol. Yang dibutuhkan rakyat adalah tersedianya lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan gratis, harga sembako yang terjangkau serta tersedianya pendidikan berkualitas sekaligus murah.

Rakyat tak butuh parpol, karena sudah terbukti parpol tidak bisa memberikan apa-apa. Pimpinan parpol selama ini hanya bisa memperjuangkan kepentingannya dan hanya ingat kepada rakyat menjelang Pemilu saja.

Rakyat tak butuh parpol, karena parpol sudah terlalu sering membohongi rakyat dengan janji-janji muluk tanpa bukti.....!

1 komentar:

  1. Anda juga politisi, kok tulisannya begitu, frustrasi ya

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
:pemerhati sosial dan politik yang concern dengan pemikiran lintas sektoral,selalu menghargai perbedaan pendapat sekaligus membenci sikap eksklusif dan mau menang sendiri....