Jumat, 18 Juli 2008

Dicari, Pemimpin Alternatif !

Ajang perhelatan pilpres 2009, tidak lama lagi. Sejumlah nama sudah mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu agar dapat tampil sebagai peserta pemilihan presiden itu.

Sayangnya nama-nama yang disebut-sebut akan tampil dalam pesta demokrasi maha penting itu, tidak ada yang meyakinkan alias belum ada yang memberi harapan baru mencerahkan bagi rakyat.

Figur yang disebut dan berambisi menjadi RI-1 masih tetap itu-itu saja. Sebutlah misalnya Presiden (incumbent) SBY, Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, Amien Rais, Sri Sultan Hamengkubowono, Wiranto, Sutiyoso, dan Prabowo Subianto.

Dari semua nama kandidat Presiden RI ini, sudah jelas rekam jejaknya dan sudah ketahuan pula plus-minusnya. Dengan kata lain, semuanya tidak ada yang benar-benar bisa diharapkan membawa Indonesia menuju perubahan radikal (ke arah kebaikan).

SBY, yang dulu begitu diyakini akan bisa memberi perubahan mendasar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Ternyata prestasinya bisa dibilang biasa-biasa saja, bahkan bisa dianggap gagal dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya.

Dari beberapa nama itu, sebetulnya Amien Rais masih bisa diharapkan sebagai pemimpin alternatif, karena sosoknya yang berbeda ; memiliki kecerdasan intelektual di atas rata-rata, punya keberanian, serta relatif bersih dari KKN dan dosa politik di masa lalu.

Sayangnya seperti halnya Wiranto dan Megawati, Amien telah pernah gagal saat ikut bersaing dalam Pilpres 2004. Orang yang sudah pernah gagal, sulit untuk bisa comeback. Lagi pula usia mantan Ketua MPR ini sudah relatif tua.

Sebenarnya rakyat mendambakan sosok pemimpin alternatif ; yang masih muda, energik, tidak punya track record politik yang kelam di masa silam, serta punya kapasitas dalam memimpin.

Sosok yang dimaksud mungkin seperti Barack Hussein Obama di AS atau Medvedev di Rusia.

Figur seperti Obama dan Medvedev, saat ini sulit menemukannya di negeri ini. Para politisi muda yang banyak menghiasi panggung politik nasional saat ini justru sudah banyak terkontaminansi akibat budaya politik tak sehat di Senayan dan di internal parpol.

Sementara mantan aktivis ekstra kampus hingga kini belum ada terlihat menonjol. Di sisi lain mereka yang dianggap kredibel saat ini lebih banyak menggeluti profesi sebagai akademisi, peneliti, pengamat atau malah mendompleng di bawah ketiak para politisi senior.

Karena ketiadaan figur pemimpin alternatif yang diharapkan bisa membawa rakyat menuju Indonesia Baru (the new Indonesian) yang benar-benar bebas KKN, besar kemungkinan SBY akan kembali terpilih sebagai Presiden periode kedua, karena rakyat tidak punya pilihan lain (not another choice).

2 komentar:

  1. jadilah dia pilihan terbaik karena tidak ada pilihan lain.

    :-D

    Negeri ini dihuni lebih dari 200 juta manusia, tapi memilih seorang pemimpin berkualitas, bukan main susahnya, apalagi menyusun anggota tim sepak bola bermental juara.

    BalasHapus
  2. ...sebetulnya banyak berkualitas (intelektualnya), sayang mentalitasnya payahhh. Ada pemimpin yang kelihatannya bersih tp tak tegas, ada yg tegas tp korupppp....podo wae

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
:pemerhati sosial dan politik yang concern dengan pemikiran lintas sektoral,selalu menghargai perbedaan pendapat sekaligus membenci sikap eksklusif dan mau menang sendiri....