Selasa, 05 Agustus 2008

Bohong tak Dianggap Dosa

"Mohon maaf ya kita tak bisa jumpa hari ini, saya mendadak ke Jakarta," kata seorang pejabat. Padahal saya tahu persis dia berada di kantornya.

"Okelah besok jam 1 siang kita jumpa di kantor ya," kata salah seorang anggota dewan. Eh, besoknya dia enak aja bilang, dirinya tiba-tiba ada urusan ke luar kota.

Ada pula seorang perempuan berjilbab menyatakan dia cuma berteman dengan seorang pria 'gigolo' berbeda keyakinan dengannya, padahal 'orang buta' pun tau antara keduanya terlibat perselingkuhan memalukan.

Begitulah tabiat dan perilaku sejumlah hamba Allah saat ini, yang tak lagi takut kepada Tuhan. Mereka tak lagi peduli, mana yang benar, mana yang salah.

Berbohong seakan-akan sudah dianggap bukan sebuah perbuatan dosa. Bohong sudah dianggap hal yang lumrah. "Kalau bisa berbohong, buat apa jujur". Mungkin begitu prinsip yang mereka anut.

Berbohong atau berkata dusta, sudah dianggap sebagai sebuah tradisi dan bahagian dari strategi perjuangan alias menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan (Machiavelisme). Alaaamak.

Ketika bohong tak lagi dianggap dosa, akan semakin sulit menemukan orang yang bisa dipercaya dan semakin sukar pula menemukan sahabat sejati. Yang menonjol, adalah budaya dan sikap gampang curiga.

Ketika bohong sudah mendarahdaging, dapat dipastikan seseorang tidak akan pernah lagi dipercaya oleh siapa pun, termasuk oleh anak istrinya.

Kalau anak dan istri pun sudah tak pernah lagi percaya kepada Anda, lebih baik segera saja pensiun (dini) dari dunia ini (life is over).

Sabtu, 02 Agustus 2008

Open Your Jilbab

Islam menganjurkan kepada umatnya agar menutupi auratnya. Bagi kaum perempuan, cuma muka dan telapak tangan yang boleh diperlihatkan. Selain itu harus ditutup. Salah satu caranya dengan mengenakan jilbab.

Soal keharusan memakai jilbab di negeri ini, perkembangannya cukup menggembirakan. Bahkan sejumlah artis kita, yang dulu suka mengumbar aurat pun sudah mulai konsisten mengenakan jilbab.

Ratih Sang, Marissa Haque, Novia Kolopaking, Inneke Koesherawati, Annisa Trihapsari, Zaskia Adya Mecca, adalah beberapa contoh artis yang tampil anggun dengan jilbab.

Sayangnya, terdapat pula sejumlah artis yang bolak-balik umroh, tapi tak kunjung 'berani' memakai jilbab dalam kesehariannya.

Menutupi aurat memang wajib hukumnya. Tapi patut diingat, mengenakan jilbab tidak dengan sendirinya aurat, telah tertutupi.Ajaran Islam juga menggarisbawahi, agar kaum muslimah tidak memperlihatkan lekak lekuk tubuhnya.

Itulah sebabnya, kita sangat prihatin dengan cara berbusana kaum muslimah saat ini, yang belum bisa berjilbab secara baik dan benar.

Masih sangat banyak perempuan muslim tak segan-segan memakai t shirt & celana jins super ketat, padahal dirinya berjilbab. Sikap seperti ini bisa disebut sebagai pelecahan terhadap jilbab, yang notabene telah dianggap sebagai busana muslimah.

Bahkan cilakanya, masih terdapat pula perempuan berjilbab terlibat perselingkuhan. Dia tak merasa sungkan 'ngamar' dengan lelaki bukan muhrimnya, lengkap dengan jilbabnya. Nauzu billah min-dzalik.

Bagi mereka yang berjilbab sekadar untuk menutupi uban di kepalanya atau supaya lebih kelihatan anggun, alias berjilbab bukan karena keinginan menutup uratnya, saya imbau : open your jilbab !

Mengenai Saya

Foto saya
:pemerhati sosial dan politik yang concern dengan pemikiran lintas sektoral,selalu menghargai perbedaan pendapat sekaligus membenci sikap eksklusif dan mau menang sendiri....