Kamis, 10 Juli 2008

Semakin jauh dari-NYA

Kehidupan di dunia ini hanya sementara.
Mereka menyadari sepenuhnya, kelak akan ada kehidupan nan abadi, di akhirat.

Mereka juga percaya, setiap kebaikan atau perbuatan kasih akan dibalas dengan kebaikan atau kedamaian. Sebaliknya setiap kejahatan (perbuatan dosa) akan menuai azab nan pedih dariNYA.

Sudah banyak bukti, betapa mereka yang bergelimang kemaksiatan dan keangkaramurkaan, disadari atau tidak, sudah bisa merasakan langsung akibat perbuatannya itu (di dunia).

Tetapi ntah kenapa, kendati percaya sepenuhnya, bahwa Tuhan itu ada dan Maha Berkuasa serta kelak akan ada kehidupan nan abadi di surga, mereka tetap saja (dengan penuh kesadaran) menjauh dari-Nya, bahkan terus dan terus semakin menjauh.

Mereka pun tau kebajikan akan memuluskan peluang untuk lolos dan memperoleh 'tiket' ke surga. Tapi nyatanya, mereka tetap saja gampang berkata dusta, seolah berbohong bukan dosa atau seperti tradisi politisi dan pejabat kita, yang menganggap korupsi sebagai sesuatu yang lumrah.

Mereka juga pasti tahu, ketika menjauh dari-NYA, DIA juga akan pergi menjauh. Tuhan tentu tidak akan menolong hambaNYA yang senantiasa alpa dan tidak pernah mau menolong-NYA.

Ntah sampai berapa lama lagi, mereka membohongi hati nurani dan hidup dalam kehampaan. Bilakah aku, kita dan mereka segera kembali ke jalan-MU ?

I don't know, semua terserah kita.....

1 komentar:

  1. manusia semakin jauh dari Tuhan, karena merasa akan hidup selamanya

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
:pemerhati sosial dan politik yang concern dengan pemikiran lintas sektoral,selalu menghargai perbedaan pendapat sekaligus membenci sikap eksklusif dan mau menang sendiri....